Rabu, 14 Juni 2017

BAB V KESIMPULAN (SKRIPSI LARIUS JAFFRAY TABUNI)




LARIUS JAFFRAY TABUNI
BAB V
KESIMPULAN
Berdasarkan seluruh pelayanan Paulus, Paulus melihat pelayanan sebagai kemurahan Allah yang dipercayakan kepadanya bukan karena dia layak, sehingga Paulus dalam pelayanannya. Ia menyerahkan hidup sepenuhnya untuk dipertimbankan oleh semua orang dihadapan Allah, untuk menolak segala perbuatan yang tersembunyi yang dilakukan orang-orang Korintus atau untuk menyatakan kebenaran Allah kepada orang-orang yang bersikap tidak sesuai dengan apa yang diajarkan firman Tuhan. Pilihan Paulus untuk memberitakan Injil terhadap orang-orang yang tidak percaya atau pikiran yang dibutakan oleh pekerjaan iblis. Dalam Pelayanan Paulus banyak tantangan membuat dia menyerah oleh karena semua pelayanannya tidak diindahkan orang atau tidak berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan Paulus. Paulus sebagai manuisa merasa kecewa, putus asa. Namu, dibalik semuanya itu ia melihat bagimana kuasa Tuhan bekerja didalam kelemahan tubuhnya.
Oleh karena itu, Gembala sidang sebagai pemimpin Gereja, belajar dari teladan Paulus. Teladan Paulus akan mendorong Gembala semakin mencintai Tuhan dan mencintai pelayanan yang Tuhan percayalan ditengah-tengah perkembangan zaman yang membawah banyak orang kepada kebinasaan. Oleh karena itu, untuk membawa semua orang pilihan Tuhan kepada Tuhan, ada beberapa hal yang harus Gembala belajar dari teladan Paulus yaitu sebagai berikut: (1) menganggap pelayanan sebagai kemurahan Allah yang dipercayakan pelayanan-Nya kepada Gembala Sidang. (2) Tuhan mempercayakan pelayanan-Nya untuk melayani dengan kemurnian hari. (3) Gembala dalam pelayanan perlu belajar fokus sama seperti Paulus yang selalu fokus dengan pelayanan yang dipercayakan Tuhan kepadanya. (4) Gembala perlu bersandar penuh kepada Tuhan sebagai yang punya pelayanan. (5) Gembala berani memberitakan injil oleh karena Roh yang dimiliki gembala sama seperti yang dimiliki Paulus dann rasul-rasul lainya pada zaman dahulu.
Saran-Saran
Pertama mengingat pentingnya pelayanan gembala yang sering kali menghadapi persoalan di lapangan pelayanan, persoalan itu membuat gembala-gembala tinggal panggilan mereka dan mereka lari dari panggilan sehingga penulis menekankan bagimana seorang gembala dapat bertahan dalam pelayanan.
Kedua, dengan adanya karya ilmiah ini memberikan dorongan terhadap gembala yang berada dalam tingkat putus asa, kecewa, kecil hati, kesedihan namun melalui karya ilmiah mendorong mereka agar tetap semangat melayani Tuhan.
Ketiga, mengingat keterbatasan penulis membahas materi dalam karya tulis mengenai harta ini kami punyai dalam bejana tanah berdasarkan surat 2 Korintus 4:1-15, maka tanpa mengurangi rasa hormat, penulis berharap akan ada kajian lebih mendalam mengenai harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar