LARIUS JAFFRAY TABUNI
BAB V
KESIMPULAN
Berdasarkan
seluruh pelayanan Paulus, Paulus melihat pelayanan sebagai kemurahan Allah yang
dipercayakan kepadanya bukan karena dia layak, sehingga Paulus dalam
pelayanannya. Ia menyerahkan hidup sepenuhnya untuk dipertimbankan oleh semua
orang dihadapan Allah, untuk menolak segala perbuatan yang tersembunyi yang
dilakukan orang-orang Korintus atau untuk menyatakan kebenaran Allah kepada
orang-orang yang bersikap tidak sesuai dengan apa yang diajarkan firman Tuhan.
Pilihan Paulus untuk memberitakan Injil terhadap orang-orang yang tidak percaya
atau pikiran yang dibutakan oleh pekerjaan iblis. Dalam Pelayanan Paulus banyak
tantangan membuat dia menyerah oleh karena semua pelayanannya tidak diindahkan
orang atau tidak berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan Paulus. Paulus sebagai
manuisa merasa kecewa, putus asa. Namu, dibalik semuanya itu ia melihat
bagimana kuasa Tuhan bekerja didalam kelemahan tubuhnya.
Oleh
karena itu, Gembala sidang sebagai pemimpin Gereja, belajar dari teladan
Paulus. Teladan Paulus akan mendorong Gembala semakin mencintai Tuhan dan
mencintai pelayanan yang Tuhan percayalan ditengah-tengah perkembangan zaman
yang membawah banyak orang kepada kebinasaan. Oleh karena itu, untuk membawa
semua orang pilihan Tuhan kepada Tuhan, ada beberapa hal yang harus Gembala
belajar dari teladan Paulus yaitu sebagai berikut: (1) menganggap pelayanan
sebagai kemurahan Allah yang dipercayakan pelayanan-Nya kepada Gembala Sidang.
(2) Tuhan mempercayakan pelayanan-Nya untuk melayani dengan kemurnian hari. (3)
Gembala dalam pelayanan perlu belajar fokus sama seperti Paulus yang selalu
fokus dengan pelayanan yang dipercayakan Tuhan kepadanya. (4) Gembala perlu
bersandar penuh kepada Tuhan sebagai yang punya pelayanan. (5) Gembala berani
memberitakan injil oleh karena Roh yang dimiliki gembala sama seperti yang
dimiliki Paulus dann rasul-rasul lainya pada zaman dahulu.
Saran-Saran
Pertama
mengingat pentingnya pelayanan gembala yang sering kali menghadapi persoalan di
lapangan pelayanan, persoalan itu membuat gembala-gembala tinggal panggilan
mereka dan mereka lari dari panggilan sehingga penulis menekankan bagimana
seorang gembala dapat bertahan dalam pelayanan.
Kedua,
dengan adanya karya ilmiah ini memberikan dorongan terhadap gembala yang berada
dalam tingkat putus asa, kecewa, kecil hati, kesedihan namun melalui karya
ilmiah mendorong mereka agar tetap semangat melayani Tuhan.
Ketiga,
mengingat keterbatasan penulis membahas materi dalam karya tulis mengenai harta
ini kami punyai dalam bejana tanah berdasarkan surat 2 Korintus 4:1-15, maka
tanpa mengurangi rasa hormat, penulis berharap akan ada kajian lebih mendalam
mengenai harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar